Negeri Sandal Jepit


Sumarah oleh sejarah
Dari tata negara yang mati rasa
Terbaca sasmita, terbuka belantara
Sebab aporisma cakrawala bercerita dusta
Jejak tapak kaki berbagi tragedi
Kerikil tajam terampas dari peradilan
Teriakan bersahutan pada kebangkitan terik jalanan
Dan onak tajam terlupa dari kesakitan
Negeri manusia telah bangga akan lupa
Jalan kehilangan persimpangan
Lautan kehilangan gelombang
Gunung hilang lanskap keindahan
Mata air jadi aliran air mata

Antara detak dan gertak tuntutan bersahutan
Mengeja kalamangsa dalam suatu bahasa
Hanya ekspositori kisah dan kesah balik meja
Sepasang yang terinjak melayang di ruang sidang
Diranggas setumpuk mekanisme hukum rimba

Mereka tak memberi ampun
Oleh sebuah lakon sederhana
Yang pada mereka diwariskan
Lantaran rencana terus memburu
Sedang di luar lantang orasi membahana
Terhalau rencana dan umpama tanpa nama

Yogyakarta, Januari 2012

Komentar

Postingan Populer