perjalanan pungkasan tahun tak berakhiran


perjalanan pungkasan tahun tak berakhiran

bukit berbintang serupa kahyangan sesak berarak
jejak menjejak langkah jelang rentang masa beranjak
dalam remang petang, sepi taburan bintang
redup bulan penghabisan menghadang
dan jejalan enggan berbagi terang

pantai berwarna serupa pelangi menghunjam terjal karang
para pendaki melari prosesi ke sekian kali
tersesat di balik mega, memetik rerintik
bunga-bunga beterbangan membentuk selaksa bayang
berkaca mancawarna pada debur ombak
runtuh berayun menjajah resah oleh pasir basah
sayapnya patah oleh letusan berpasang datang
tengadah di hamparan, punah segala gairah
hanya sisa bayang fatamorgana di tepian bercahaya

imajinasi dini hari sesaat berlalu
hari berlari oleh gaharu yang melesat bagai peluru
menunggu waktu haru di bangku berdebu
sebab awan hujan membasah, cuaca bercinta
aliran aksara yang tereja rasa sesama
bagi jiwa-jiwa mereka, lupa masa sesudahnya
sedang kami bimbang riang disudut ruang perhitungan
memuntah gundah, mual bualan tahun tak berakhiran
perjalanan pungkasan gugusan gemintang
kembali pulang menantang jalan terang

Siung, GK, 2012

Komentar

Postingan Populer