SINOPSIS NOVEL/ROMAN INDONESIA II (Andri Wicaksono)

HILANGNYA SI ANAK HILANG
Karya: Nasjah Djamin
Penerbit: Pustaka Jaya

Suatu kebanggan dari diri kuning karena ketaatannya menjalankan perintah agama. Anilah yang telah mendidik dan mengajarkan pada adik bungsunya. Ani sanagt dihormati warga kampung, karena dia yang telah mengajarkan anak-anak mereka mengaji dan sembahyang. Kuning hidup sebagai seorang seniman di Yogya dan meninggalkan saudara-saudaranya.
Keluarga Kuning mengharapkan untuk pulang, karena mereka bermaksud ingin menjodohkan Kuning dengan Meinar, seorang gadis yang juga didik oleh Ani. Keinginan mereka ditolaknya. Menurut Kuning hidup itu perlu mengisis dan saling memberi arti dulu pada hidup ini.
Keluarga itu tidak senang melihat Kuning dengan Marni. Cara hidup tanpa melalui ikatan yang sah. Ani tidak senang adik yang di sayang berlumur noda dan dosa. Ia bermaksud mengawinkan Kuning dengan Meinar agar hidupnya lebih baik lagi. Kuning tetap pada pendiriannya. Perselisihanpun terjadi dalam keluarga itu. Apabila Kuning kawin dengan Meinar setidaknya nama baik kelurga itu dapat terangkat kembali, karena Meinar adalah seorang gadis yang taat dan berbudi pekerti yang baik.
Kenyataannya berbeda dengan Meinar bukanlah gadis suci seperti anggapan Ani. Kuning dan Meinar bertemu di pantai. Meinar menceritakan hubungannya dengan seorang pemuda yang amoral. Meinar memaksa pemuda itu untuk melakukan perbuatan terlarang. Pemuda yang sebenarnya moralis itu selalu di geluti dengan perbuatan dosa yang dilakukannya, iapun mengambil jalan sempit yakni bunuh diri.
Mendengar pengkuan Meinar yang tulus itu, Kuning merasa iba ditambah ketika Meinar mengatakan tentang penyakit dalam yang didertanya yang ikut menetukan hidupnya. Kuning merasa terpukul mendengar itu semua. Kuning memutuskan untuk kembali ke Yogya. Ia menyempatkan pamit kepada Marni. Namun Marni tidak mau ditemui oleh siapapun termasuk Kuning. Ia mengurung diri dalam kamar. Sehingga setelah Kuning tiba di Yogya, ia mendapat telegram bahwa Marni meninggal dunia karena minum obat tidur yang melampui dosis. Dalam suratnya Meinar mengatakan ia sempat bertemu Marni sebelum meninggal.
Segala pengalaman membuat Kuning semakin dewasa. Ia berkesimpulan “manusia, tidak boleh saling kasihani, yang perlu adalah saling kasihani, masih banya yang perlu dirasakan dan dikerjakan dalam hidup ini dan aku siap merasakan dan mengalami, dengan adaku, dengan kehadiranku, aku sudah tambah dewasa!”
Komentar:
Novel “Hilangnya Si Anak Hilang” ini sangat bagus jalan ceritanya. Novel ii menceritakan tentang cinta, kelurga, kehormatan dan perasaan. Kehendak seseorang memang tidaklah bisa dipaksakan. Kejujuran merupakan jalan yang baik dalam persahabatan. Kita harus mau menaati peraturan yang ada dan menghormati orang yang lebih tua terutama orang tua. Itulah beberapa amanat yang ada dalam novel ini. Kita sebagai pembaca harus bisa mengambil khikmah dalam membaca novel. Tata bahasa yang digunakan oleh penulis dalam menulis novel ini cukup bagus dan mudah dipahami. Novel ini sangat mengharukan karena menyangkut masalah perasaan seseorang.


KEMELUT HIDUP
Karya: Ramadhan K. H
Penerbit: Pustaka Jaya

Kehidupan Abdurrahman semestinya bisa hidup enak, tidak terlalu dipusingkan oleh masalah ekonomi. Karena Abdurrahman adalah seorang kepala kantor pada instansi perburuhan. Tetapi kenyataannya lain. Perekonomiannya morat-marit. Hal itulah yang menyebabkan Susana, putri Abdurrahman , mengabil jalan pintas. Susana tidak tahan dengan kehidupan seperti itu. Ia memanfaatkan tubuh dan kecantikannya itu. Keadaan itulah yang menjadi pangkal sengketa antara Abdurrahman dengan istrinya yakni Ina.
Saat yang ditakutkan oleh Abdurrahman datang juga. Ia pensiun. Ia harus mencari pekerjaan baru di Jakarta, walaupun terpaksa harus meninggalkan anak dan istrinya di Bandung. Rupanya Tuhan sedang menguji Abdurrahman. Kemelut demi kemelut senantiasa menimpa diri dan keluarganya. Mariun, pamannya, mengambil alih semua warisan yang bukan haknya. Abdurrahman berusaha menggugat lewat jalur hukum. Belum selesai masalah yang satu, ia harus menerima kenyataan lain; Aminah, putrinya yang ketiga, dipulangkan dari tugas belajarnya di Negeri Belanda. Rupanya Aminah hamil akibat perbuatan dengan pacarnya sebelum ia pergi ke Belanda. Kenyataan ini dihadapi Abdurrahan dengan tabah. Secara kebetulan, Asikin-adiknya lain ibu pulang dari Jepang dan menawarkan pekerjaan kepada Abdurrahman untuk mengawasi pembangunan rumah asikin di Kebayoran Baru. Tentu saja ia tidak menolak pekerjaan itu.
Hari demi hari berlalu dengan meninggalkan kepahitan. Abdurrahman jadi seperti terbiasa menghadapi kejadian-kejadian yang menimpa dirinya. Ia tetap tabah. Juga ketika ia dipanggil Tini-ibu tirinya yang memberitahuakan bahwa Ina telah serong dengan Sukanda-suami Tini. Kenyatan tersebut ternyata berbuntut lain. Askin memecat Abdurrahman dari pekerjaannya. Kehidupan Abdurrahman jadi bertambah menyedihkan. Ia hidup menumpang pada Fulia, adiknya.Susana datang menemuinya. Abdurrahman bahagia bertemu dengan anaknya, bahkan bereterima kasih dengan anaknya yang memberinya uang dan mau membiyayai pengobatan Aminah yang tak kunjung sembuh.
Adanya sedikit uang pemberian Suasana mendorong Abdurrahman untuk mengurus masalah warisan yang masih terkatung-katung. Sepulang dati mengurus warisan di Tasikmalaya, bus yang ditumpanginya menabrak pohon. Untung Abdurrahman masih selamat, meskipun mengalami cidera berat. Saat Abdurrahman tergeletak di ruamh sakit, datang berita yang menggembirakan bahwa ia mendapat panggilan kerja di Cibinong. Setelah sembuh, Abdurrahman datang ke Cibinong. Ia sungguh kecewa begitu mengetahui jabatannya telah diduduki orang lain. Ia bertambah sedih sewaktu mendengar penjelasan dari bagian personalia bahwa ia tidak dipilih karena ada yang mengabarkan bahwa ia meninggal dalam kecelakaan yang menimpanya. Orang yang mengabarkan berita bohong itu adalah orang yang kini menduduli jabatan yang seharusnya ditempati oleh Abdurrahman, yaitu Suhendar, temannya sendiri.
Abdurrahman akhirnya pulang dengan tangan hampa, denagn sejuta harapan yang tak terpenuhi. Namun keluguannya, sikapnya yang gampang percaya, serta rasa optimisme tak mapu menyurutkan tekadnya untuk mendapat pekerjaan.

Komentar:
Novel ini sangat menarik untuk dibaca. Karena isi novel tersebut sangat mengharukan. Kemelut yang bertirut-turut menimpa diri Abdurrahman, sama sekali tidak membuatnya putus asa. Abdurrahman yang baik hati, jujur dan polos tetap tawakal terhadap cobaan yang selalu menimpanya. Dari novel ini banyak sekali amanat yang dikandung di dalamnya. Nilai takwa dalam novel ini bisa kita contoh sebagai pegangan hidup kita. Misal saja perbuatan Abdurrahman dalam kehidupan sehari-hari. Tata bahasa dan gaya bahasa penulis sudah bagus.

MATAHARI DI BALIK AWAN
Karya: Ny. R. Hadidiah S.
Penerbit: PN. Balai Pustaka, Jakarta, 1996

Jubaedah yang biasa dipanggil Edah berusia 17 tahun disekolahkan oleh orang tuanya di Jogja yang paling sederhana daripada Jakarta dan Bandung. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Jogja, dia kembali ke kampung halamannya di Tasimalaya. Kemudian ada pengacau gerombolan Kartosuwiryo, ayahnya yang menjadi camat meninggal karena tertembak salah seorang gerombolan tersebut. Ia bersama ibunya pindah ke kota, Tasikmalaya. Beberapa bulan kemudian ibunya sakit keras dan akhirnya meninggalkan Edah selama-lamanya.
Jubaedah pergi ke Bandung mengadu nasib di kota Kembang, sedianya mencari sanak saudaranya, yaitu Kang Eddi dan Ua haji gajoli, tetapi ia terperososk ke lembah pelacuran (rumah bordir). Untungnya salah satu penghuni memberi tahu dan akhirnya ia dapat melarikan diri. Di tengah perjalanan barang-barangnya dilarikan orang. Kemudian dia akan diperkosa oleh seorang pemuda yang mabuk, tetapi seorang polisis memberi pertolongan, yaitu Drs. Sulaeman Ws. Ia diajak pulang ke rumahnya dan diangkat sebagai pembantu rumah tangga, untuk mengurus anaknya yaitu Ati yang telah ditinggal ibunya.
Setelah beberapa bulan dia berada dirumah Sulaeman dan minta izin untuk pulang ke kampung halamannya di Tasikmalaya. Semuabarang-barangnya dibawa ke Bandung. Di Bandung ia kursus Bahasa Inggris, bila tamat maka ijazahnya dapat menggantikan ijazahnya yang hilang. Di sana ia mendapatkan teman yang bernama Suharjono, seorang penerbang Gia, dan Rahman lulusan ITB. Setelah lebih kurang dari 2 tahun di rumah Sulaeman dapat bertemu dengan Kang Eddi, Ua Haji Gajoli di Bandung. Suharjono berkunjung dan berbincang tentang pekrjaan dan cintanya pada Edah. Tetapi diketahui oleh Sulaeman. Demikian juga Rahman yang mencintai Edah minta untuk memberi keputusan sebelum berangkat ke Amerika. Namun Edah belum memberi keputusan itu. Di balik itu, Sulaeman juga mencintai Edah dan akhirnya Edah menjatuhkan pilihannya kepada Sulaeman.
Selama hidup berumah tangga dengan Sulaeman, Edah dikarunai 3 orang anak dan Ati anak Sulaeman dengan istri pertamanya yang sudah meninggal dunia. Sulaeman mendapat kecelakaan dan akhirnya mendahului Edah dan anak-anaknya pergi selama-lamanya. Kemudian edah dilamar seorang pembesar Kepolisian setelah ia menjanda beberapa tahun. Edah akhirnya berkeluarga dengan pembesar tersebut, meskipun dia menjadi istri yang ketiga. Pembesar tersebut bernama Mang Syaf, istri pertama (Nunung) sakit keras, Edah yang menunggu dan merawatnya di Matraman, tak lama kemudia ia meninggal dunia. Istri ke dua Mang Syaf yaitu Mimin menyuruh Sam yakni anaknya untuk menakut-nakuti Edah dengan tembakan. Akhirnya Edah kena pelor di tangan kananya dan dirawat di Rs. St. Carolus. Mimin istri kedua Mang Syaf datang minta maaf dan minta tolong kepada Edah supaya anaknya dikeluarkan dari tahanan. Edah dan Mang Syaf memaafkan dan Syam disekolahkan di Jepang. Kemudian keluarga Mang Syaf dapat hidup rukun.

Komentar:
Novel “Matahari di Balik Awan” menceeritakan tentang kisah hidup dan cinta seorang perempuan yang tengah berusaha hidup mandiri tanpa orang tua. Novel ini cukup bagus alur ceritanya jelas. Tata bahasa yang digunakan penulis cukup bagus dan mudah dipahami oleh pembacanya. Gaya bahasa penulis tidak begitu norak yang bisa membuat pembaca bingung. Amanat dalam novel ini sangat banyak. Seperti halnya kita bisa mencontoh sikap Edah yang begitu gigih dan bersemangat untuk hidup.

KUBAH
Karya: Ahmad Tohari
Penerbit: Pustaka Jaya

Karman adalah anak yatim dan masih keturunan priyayi. Tetapi ia mulai hidup sengsara bersama ibu dan adik perempunnya setelah ditinggalayahnya. Ayah Karman seorang Mantri, ia meninggal karena diciduk para pemuda pejuang. Sejak saat itu tak terdengar lagi kabar beritanya. Tak lama kemudian karena keluarga Haji Bakir merasa kasihan terhadap Karman, akhirnya ia mengajak Karman untuk tinggal bersama keluarganya. Sambil membantu, Karman juga ditugasi untuk mengasuh Rifah yakni anak perempuan Haji Bakir. Lambat laun Karman dianggap seperti saudara sendiri oleh Haji Bakir dan sempat disekolahkan olehnya. Hunbungan Karman terhadap Haji Bakirsemakin erat, lebih-lebih terhadap Rifah. Ternyata Karman menaruh hati pada Rifah.
Setelah tamat SLTP Karman tidak melanjutkan sekolah karena tidak punya biaya. Pada saat itu datang Triman, yaitu seorang kader PKI untuk menawarkan pekerjaan. Dan tawaran tersebut diterimanya. Padahal Triman dengan temannya mempunyai maksud jahat terhadap Karman. Mereka hendak menjadikan Karman sebagai kader. Rencana ini mereka lakukan karena megetahui lamaran Karman kepada Rifah ditolak Haji Bakir. Penolakan tersebut Haji Bakir lakukan karena Rifah telah dilamar oleh Abdul Rahman.
Kini Rahman berubah dan berani menentang pamannya dengan keras. Perasaannya terhadap Rifah masih tetap tidak berubah. Lebih-lebih ketika suami Rifah yakni Abdul Rahman telah meninggal akibat trabakan. Maka lamaranpun diajukan kembali oleh Karman. Akan tetapi Haji Bakir menolaknya karena ia mengetahui bahwa Karman telah berubah. Kini ia telah menjadi kader PKI yang sudah meninggalkan masjid dan sholatnya. Perasaan kecewa kembali Karman rasakan. Demdampun semakin berkobar. Margo dan Triman kembali beraksi dengan mengangkat Karman menjadi sekretaris Partindo.
Kehadiran gadis Marni sedikit mengobati luka hati Karman. Tak lama kemudian mereka menikah dan dikaruniai 3 orang anak. Beberapa saat setelah pecah pemberontakan PKI. Tiba-tiba saja Karman menghentikan kegiatannya. Ia merasa takut, operasi penumpasa PKI makin gencar dilakukan. Karman berencana kabur, tetapi tidak jadi ia lakukan. IA bersembunyi selama satu bulan dan akhirnya tertangkap dalam keadaan sakit dan lalu dibuang di Pulau Buru. Saat itulah ia mulai sadar. Suatu hari Marni mengirim surat kepada Karman untuk diizinkan menikah dengan laki-laki lain. Dengna berat hati Karman mengizinkan Marni menikah dengan orang lain.
Setelah Karman dibebaskan, ia kembali ke desanya di Pegaten. Dia telah berubah dan sadar untuk kembali seperti dulu. Penduduk desa Pegaten menerimanya tanpa dendam. Penerimaan itu semakin nyata ketika anaknya Tini menikah dengan Jabir, putra dari Rifah, cucu Haji Bakir. Karman benar-benar bertobat. Pertobatan itu ia wujudkan dengan mempersembahkan ssebuah kubah untuk masjid di desanya. Ia berharap dengan cara tersebut ia bisa mendapatkan martabatnya kembali sebagai manusia.

Komentar:
Novel “Kubah” ini sangat bagus. Banyak sekali amanat yang terkandung di dalamnya. Novel ini menceritakan tentang suatu peristiwa di tahun 60-an, khususnya menjelang dan awal sesudah pecah pemberontakaj Pki. Dalam hal itulah kubah terasa menarik. Bagaimana kader-kader PKI mencari mangsa. Tokoh karman hanyalah sebagai contoh krban kejahatan dan kelicikan PKI.
Tata bahasa yang digunakan oleh penulius cukup bagus dan mudah dipahami oleh pambaca. Kisah ini sangat menarik untuk dibaca, karena novel ini menceritakan tentang kehidupan seseorang di zaman PKI yang penuh dengan cobaan.

PADA SEBUAH KAPAL

Sri seorang anak yatim yang tinggal bersama Ayahnya sejak berumur tiga belas tahun.Meskipun Ayahnya bukan seorang pelukis yang terkenal tetapi dia sangat mengagumi Ayahnya. Sementara itu ibu tiri Sri bekerja keras membanting tulang dengan membatik dan berjualan kue untuk menghidupi anak-anaknya.
Sri bekerja pada sebuah radio di kotanya sebagai penyiar semenjak ia lulus sekolah. Kesibukannya sebagai penyiar mengakibatkan kegiatan menari Sri semakin berkurang. Setelah tiga tahun bekerja sebagai penyiar radio dikotanya akhirnya ia keluar dari pekerjaan itu. Saat ia melihat kesempatan menjadi pramugari udara, ia mencoba melamar. Dan ia sangat beruntung karena ia lulus dalam ujian sleksi tersebut. Tetapi Ia gagal ketika mengikuti ujian seleksi di Jakarta. Empat bulan kemudian Sri datang ke Jakrta, oleh jawatan yang menangani tes itu, Sri diberi pekerjaan lain, yakni sebagai wartawan. Akan tetapi ia menolak dan memilih menjadi penyiar RRI di Jakrta.
Setelah tujuhbulan tinggal di Jakarta , ibunya meninggal dunia. Sri pulang dan kembali lagi ke Jakrta. Selain menjadi penyiar, Sri juga menjadi penari di istana. Banyak lelaki yang mencintai sri, tetapi ia memilih Saputro seorang pewira penerbang. Mereka berencana menikah, tetapi kenyatan mengatakan lain. Saputro meninggal, jatuh dengan pesawat yang ditumpanginya. Akhirnya Sri menerimalamaran Charles Vincent. Dia seorang diploma kedutaan Perancis. Sri menikah dengan Charles meskipun keluarga dari Sri tidak setuju.
Ketika Charles mendapat cuti ke Perancis. Ia memutuskan perjalanan terpisah dengan istrinya. Sri diminta naik kapal laut, sedangkan ia sendiri melakukan perjalanan dengan pesawat. Di kapal itu Sri bertemu dengan Michel, pelaut yang menaruh hati padanya. Akhirnya terjadilah hubungan intim selama perjalanan itu. Sebelum bertemu dengan Sri Michel sudah menjadi ayah dari dua anaknya, istrinya bernama Nicole. Mereka tidak cocok dan selalu bertengkar. Hubungan sri dan Mchel berlangsung setelahmereka tiba di Perancis.
Kemudian Sri dan suaminya kembali ke Jepang. Hubungan rumah tangga mereka masih diliputi ketegangan. Permintaan sri untuk cerai tak ditanggapi oleh Charles. Ketika masa tugas Charles habis, ia berniat memboyong istri dan anak-anaknya dari Jepang ke Perancis. Kabar itu didengar oleh Michel dari seorang temannya dalam perjalanan. Michel kemudian membatalkan niatnya untuk bekerja di darat Yokohama, setelah mendengar kabar itu. IA mengajukan permohonan untuk tetap bekerja sebagai palaut dan meminta berlayar tidak jauh dari Paris. Itulah rencana yang telah diputuskan Michel. Ia sengaja mengambil keputusan itu supaya ia dapat berdekatan dengan Sri.




Pengarang : NH.Dini
Penerbit : Gramedia Pustaka
JALAN TAK ADA UJUNG

Dia bernama guru Isa sebenarnya ia tidak sengaja dan di luar keinginannyauntuk terlibat dalam pergolakan revolusiyang terjadi di Tanah Abang. Guru Isa adalah seorang tamatan HIK, ia berjiwa lembut, baik hati dan tidak suka kekerasan. Dalam kehidupan sehari-hari ia selalu diliputi perasaan takut karena zaman Jepang yang terus menerus meneror dirinya. Keadaan tersebut mempengaruhi keadaan jasmani guru Isa. Akibatnya ia menderita impoten. Ia tidak bisa meladeni istrinya yaitu Fatimah dan tidak bisa melaksakan tugasnya sebagai seorang suami.
Jabatannya sebagai wakil ketua panitia keamanan rakyat telah mengharuskan Guru Isa untuk mengahdiri rapat di kebon Sirih. Dari hasdil rapat tersebut Guru Isa tidak dapat menolak tugas yang telah diberikan kepadanya. Ia mendapat tugas sebagai kurir yaitu sebagai pengantar surat dan senjata dalam kota. Sampai pada akhirnya Guru Isa berkenalan dengan seorang pemuda pejuang yang mempunyai jiwa pemberani, dia bernama Hazil. Setelah Bekenalan itu Guru Isa menjadi tambah akrab dengan Hazil.
Hingga suatu hari ia jatuh sakit. Penyakit yang dideritanya adalah malaria. Orang yang selalu menggu Guru Isa adalah Hazil. Ia selalu memberi semangat dan drongan agar sahabatnya lekas sembuh. Di saat Guru Isa sakit dan mengajar, telah terjadi suatu masalah. Terjadi Hazil dan Fatimah menjalin hubungan. Mereka melakukan hubungan intim tanpa sepengetahuan Guru Isa. Tapi akhirnya Guru Isa mengetahui hubungan mesra mereka ketika menemukan pipa rokok Hazil di bawah bantalnya. Guru Isa sangat marah, ia hendak memarahi istrinya karena tidak memiliki keberanian. Guru Isa merasa rendah diri karena ia tidak berdaya untuk menjadi seorang suami.
Suatu hari Guru Isa bersama Hazil dan Rachmat mendapat tugas melempar granat di Kramat, tugas itu berjalan denagn lancar. Namun beberapa hari kemudian Guru Isa mendapat berita bahwa salah satu pelempar granat itu tertangkap Sekutu. Guru Isa ingin melarikan diri tetapi tidak jadi. Akhirnya ia menunggui dan menghadapi apapun yang akan terjadi pada dirinya. Kemudian Guru Isa ditangkap oleh sekutu. Ia disiksa agar mengaku perbuatannya itu. Niat hati untuk mengaku perbuatnnya, tetapi ia tidak sanggup menahan rasa takut selalu mengikutinya. Hingga suatu ketika Guru Isa bertemu dengan Hazil. Guru Isa merasa kaget, dalam pandangannya Hazil kini tidak lagi seperti yang dikenalnya. Hazil telah mengkhianati kawan dan perjuangannya. Jika Hazil akhirnya dihancurkan oleh ketakutannya sendiri, Guru Isa tidak mau mengalami hal yang sama. IA merasa ada peubahan pada dirinya. Kesadaran Guru Isa ini berhasil mengatasi ketakutan yang selam ini menghantui jiwanya. Kesadaran ini pula yang memulihkan kejantanannya sebagai lelaki. Ia tidak lagi impoten. Perasaan bahagia kini selalu menyelimuti Guru Isa. Dia tidak merasa takut lagi untuk melawan penjajah.

Pengarang : Mochtar Lubis
Penerbit : Pustaka Jaya


DI KAKI BUKIT CIBALAK
Karya: Ahmad Tohari
Penerbit: Gramedia


Desa Tanggir sibuk dengan pemilihan Kepala Desa. Desa yang terletak di kaki bukit Cibalak Jawa Tengah ini menjadi ramai. Calon kepala desa saling berusaha menarik simpati penduduk. Ada yang menjalankan teknik suap menyuap, ada calon yang saling menfitnah dan menghasut, dan teknik-teknik lain yang mereka jalankan agar mereka menang dalam pemilihan kepala desa.
Dari kelima calon kepala desa, ada dua calon yang dinggap besar kemungkinan akan menang dalam pemilihan kepala desa nantinya. Kedua orang tersebut yakni Pak Badi dan Pak Dirga. Keduanya sama-sama mempunyai peluang kuat. Pak Badi tokoh masyarakat tamatan SLTP. Pak Dirga dikenalsebagai ahli pidato yang ulung dan kaya raya. Setelah diadakan pemilihan, ternyata yang keluar sebagai pemenang adalah pak Dirga. Pak Badi sebagai calon yang kalah hanya bisa menerima kenyataan dengan berlapang dada saja. Walaupun hatinya sedih, tetapi harus relakan Pak Dirga memimpin mereka.
Pambudi seorang pemuda kampung Tanggir yang berusia 24 tahun tidak ikhlas kalu Pak Dirga yang menjadi Kepala Desa. Sedikitpun dia tidak ikhlas atas kemenangan yang diraih oleh Pak Dirga. Dia bukan iri karena Pak Badi kalah, sebab Pak Badi calon yang sangat didukung habis-habisan. Tapi dia tahu kalau pak Dirga bukan orang yang baik sifat dan tingkahnya dalam masyarakat. Pak Dirga curang, suka berbuat seenaknya pada warga karena kekayaannya. Pambudi mulai melihat kecurangan yang dilakukan Pak Dirga yaitu pengelolaan lumbung padi yang bekerja sama dengan tengkulak. Biasanya padi boleh dipinjam warga, namun sejak dipimpin Pak Dirga padi tak boleh dipinjam lagi.
Seorang perempuan datang akan meminjam padi karena keperluan kerabat, namun oleh Pak Dirga ditolak. Perempuan itu mbok Ralem butuh biaya banya karena kanker dan harus berobat ke Yogyakarta. Dengan rasa kesal mbok Ralem pulang karena gagal meminjam padi. Pambudi sedih melihat hal itu dan berniat menolong perempuan tua yang malang itu. Karena Pambudi tak tahan melihat tingkah Pak Dirga yang tidak berperikemanusiaan itu. Pambudi keluar dari pengurus lumbung padi. Pambudi akan mencari pekerjaan ke Yogyakarta dan membantu mbok Ralem dalam mencari dana untuk berobat.
Surat kabar Kalawarta memuat dompet amal untuk mbok Ralem. Dengan keberhasilan Pambudi mencari dana, Pambudi semakin dibenci oleh pak Dirga kemudian Pambudi memutuskan untuk tinggal di yogyakarta. Nasib pambudi selama merantau di Yogyakarta cukup berjalan sesuai keinginannya. Dia diterima di perguruan tinggi , kemudian dia masuk sebagai wartawan di koran kalawarta, walaupun dia sudah bekerja di toko nyonya Wiwaha. Denagn profesinya sebagai wartawan berhasil menulis tentang desan Tanggir. Akhirnya Pak Dirga diberhentikan dari jabatannya. Pambudi sukses menyelesaikan studinya di perguruan tinggi dan menerima cinta Mulyani anak dari nyonya Wiwaha.

Komentar:
Novel “Di kaki bukit Cibalak” ini mempunyai jalan cerita yang cukup menarik. Novel ini mengisahkan tentang perjuangan seorang pemuda demi kesejahteraan desa dan kemajuan cara hidupnya. Dan akhirnya dia berhasil mewujudkan cita-cita dan impiannya. Hal ini bisa kita ambil sebagai nilai positif yang patut kita ikuti. Banyak sekali amanat yang terkandung dalam novel ini.
Tata bahasa dan gaya bahasa penulis cukup bagus karena pada kenyataannya pembaca bisa memahami karya penulis novel ini.

KELUARGA PERMANA
Karya: Ramadhan K. H
Penerbit: Pustaka Jaya

Denagn alasan yang tidak jelas Permana diperhentikan dari pekerjaannya di pabrik. Dua puluh tahun orang tua itu mencurahkan segala tenaga dan pikirannya untuk pekerjaannya itu. Ia sungguh merasa terpukul atas kejadian itu. Beruntung sewaktu ia masih bekerja, ia berhasil membangun sebuah rumah permanen yang layak untuk dihuni oleh keluarganya. Masa pengangguran itu merupakan masa yang menyakitkan. Istrinya kini sering bekrja hingga sore hari. Dan ini membuat Permana tak punya arti. Timbul pula pikiran-pikiran buruk tentang istrinya, yaitu kecemburuan yang sungguh tidak masuk akal.
Keluarga Permana penuh dengan percecokan, bahkan penyiksaan baik terhadap istrinya yaitu Shalekhah maupunterhadar putri keduanya. Putrinya yaitu Ida adalah gadis yang masih duduk di SMU. Ia sering mengalami perlakukan kasar dari ayahnya.
Suatu hari datang seorang pemuda yang bernama Sumarto., ia hendak mencari kost. Kebetulan Permana membutuhkan uang dan pemuda itu langsung diterima oleh Permana untuk menempati salah satu kamar kosong di rumahnya. Tanpa diduga akhirnya Ida menjalin hubungan dengan Sumarto. Sebelum semuanya terbongkar, Permana yang baru melihat gelagat tidak baik itu secara halus mengusir Sumarto. Keesokan harinya Ida mulai merasakan mual-mual di perutnya, sehingga terbongkarlah semua hubungan gelap antara Ida dengan Sumarto. Permana dan istrinya berembuk dean diputuskanlah bahwa kandungan Ida harus digugurkan. Pengguguran itu dilakukan oleh seorang dukun Ambon. Akhirnya Ida sakit dan terpaksa harus di bawa ke rumah sakit. Dokter yang menganinya dan mengangkat kandungan Ida. Semua itu merupakan pengalaman pahit bagi Ida. Satu-satunnya jalan dan harapan yang masih memungkinkan adalah meminta tanggung jawab Sumarto.
Ada perasaan menyesal oleh kedua orang tua Ida. Begitu juga Sumarto, ia hendak mengawini Ida. Iada yang merasa tak mempunyai pilihan lain akhirnya menurut saja, meskipun ada konflik dalam batin Ida. Masalahnya ia harus pindah agama dari Islam ke Katholik. Perkawinan Ida dan Sumarto berlangsung sangat sederhana. Selepas perkawinan itu Ida kemudian dibawa ke Jatiwangi oleh pihak keluarga suaminya. Di Jatiwangi ternyata Ida mendapat musibah. Ia pingsan dan dibawa ke rumah sakit. Malamnya Ida jatuh dan kepalanya terbentur oleh meja ketika ia bangun dan berusaha menghampiri kran tempat membasuh muka. Ada perawat yang mendenagar benturan itu yang ssegera mendatangi Ida. Perawat itu merasakan tanda-tanda buruk pada diri Ida. Ia berbisik pada telinga Ida, “Allahu akbar… La ilaha illa’llah”. Dan Idapun mengikutinya. Ternyata firasat perawat itu benar, Ida akhirnya meninggal. Jenazah Ida dibawa lagi ke Bandung ke rumah orang tuanya. Tetapi keluarga Sumarto menyarankan agar jenazah Ida dikubur di pemakaman Katholik.
Peristiwa itu telah membuat Permana terguncang. Saleha hanya bisa menyesali perbuatannya. Permana merasa sangat berdosa atas perlakukannya selama ini terhadap Ida. Ia tak mau meningalkan kuburan oputrinya itu. Dan akhirnya Permana menjadi gila.

Komentar:
Novel “Keluarga Permana” sangat menarik jalan ceritanya. Karena novel ini banyak mengungkapkan konflik batin tokoh-tokohnya. Salah satu maasalah yang terjadi akibat perkawinan antar agama yakni Islam dengan Katholik, bukanlah suatu sebab melainkan akibat. Karena perkawinan tersebut terjadi sebagai sebab dari perlakuan orang tua terhadap anknya. Sehingga kesalahan ini terkesan hendak ditimpakan kepada orang tua yang salah mendidik anak. Kurangnya iaman dan takwa seseorang dapat melemahkannya. Sehingga dengan mudahnya ia berpindahj agama. Apabila hal tersebut diterapkan pada diri Ida, maka kecik kemungkinan Ida kan menikah dengan Sumarto dan berpindah agama. Persoalan ini sangat rumit sekali dan banyak pula terjadi di lingkungan masyarakat kita.


TERSURUK DALAM LUMPUR CINTA
Karya: Mira W
Penerbit: Gramedia

Ananta adalah seorang dokter yang bekerja di sebuah desa. Ia menikah dengan seorang pelukis bernama Parmadi, seorang yang berasal dari desa di mana Ananta bekerja. Hari-hari pertama pernikahan mereka berjalan mulus. Ananta sibuk mengurusi pasien-pasien dapat menbagi waktu, baik untuk suaminya atupun dengan pasiennya. Ananta tidak memperkenankan suaminya untuk mencampuri urusan rumah tangga yang menjadi tugas istri. Begitupun suaminya Parmadi hanya melukis. Seluruh dinding rumah digantungi lukisan Ananta, sehingga setiap kemanapun Ananta menebarkan pandangan ke seluruh rumah, dia selalu menatap lukisannya sendiri. Mula-mula memang menyenangkan, tetapi lama-kelamaan dia merasa bosan dengan lukisan itu. Maksudnya lukisan Permadi tidak bisa ditukar dengan uang. Padahal ia hanya bisa melukis. Permadipun mulai jorok tidak bisa menjaga kebersihan rumah.
Suatu hari Permadi berselingkuh dengan Danila, seorang gadis pelajar SMA. Danila adalah satu-satunya orang yang masih mau mendengarkan keluhan Permadi terhadap Ananta, istrinya yang karirnya semakin maju dan tinggi. Antara Permadi dan Danila mempunyai anak. Ananta meminta cerai setelah mengetahui suaminya punya anak dengan perempuan lain. Terkabullah permintaan itu.
Ananta pulang ke Jakrta untuk menemui ibunya dan adiknya Rifani. Ananta sangat terkejut melihat Rifani berpacaran dengan Salma. Karena Rifani sebenarnya bukan adik kandung Ananta, tetapi anak Annta dengan Salama. Dalam hal ini Salman kekasih Ananta dulu ketika masih sekolah. Ananta menceritakan semua tentang Rifani kepada Salman dan menyuruh Salman untuk meninggalkan Rifani. Ketika salman meninggalkan Rifani, Rifani mencoba untuk bunuh diri dengan obat pembunuhserangga. Setelah usaha ini gagal, Rifani akhirnya hamil. Rifani hanya ingin menyakiti hati Ananta dan rasa dendam dengan Ananta. Setelah Rifani melahirkan seorang anak dan diberi nama Nita. Ia menjadi wanita penghibur di sebuah klub malam.
Semakin hari Rifani sadar dan ketika ia tau bahwa Ananta bukan gadis lagi, ketika menikah dengan Permadi.Rifani langsung pergi dengan Nita meninggalkan rumah.Ketika Rifani menemui Ananta, ternyata Salman Ananta, Permadi dan Danila ada di sana. Rifani saat itu membawa pisau yang ditujukan kepada Salman, tetapi Danila merampas pisau tersebut dan menghujaninya ke dada Rifani. Sebelum meninggal Rifani ingin bertemu dengan ibunya. Setelah ditemui oleh Ananta, Rifani tidak mengucap apa-apa. Rifani akhirnya meninggal. Ananta bersama Salman berusaha mencari Nita anak Rifani.


Komentar:
Novel ini sangat menarik dibaca karena mengisahkan rumitnya masalah percintaa. Orang yang dicintai sebenarnya tidak layak untuk dicintai. Berdasarkan pengalaman yang ada setelah membaca novel ini kita harus lebih hati-hati dalam memilih pasangan hidup kita. Cinta itu buta, oleh sebab itu kita jangan terlalu pusing dan dibodohi oleh cinta.
Tata bahasa yang digumakan oleh penulis dalam novel ini bagus dan mudah dipahami. Pembaca bisa memahami apa yang ditulis dalam novel “Tersuruk dalam lumpur cinta”ini. Kita sebagai pembaca tidaklah salah apabila mengambil khikmah dari amanat dan nilai positif yang ada dalam novel ini.


ANAK PERAWAN DI SARANG PENYAMUN
Karya: Sutan Takdir Alisyahbana
Penerbit: Balai Pustaka

Haji Sahak adalah seoerang saudagar yang kaya raya. Ia hendak berdagang bersama istri dan anak perawannya. Dari Pagar alam ke Palembang. Di tengah perjalanan, Haji Sahak dicegat oleh segerombolan perampok yang dipimpin Medasing. Haji Sahak dan istrinya yang bernama Nyi Hajjah Andun dibunuh oelh Medasing. Tetapi Sayu, anak perawan Haji Sahak tidak mereka bunuh. Sayu ikut dibawa ke sarang penyamun pimpinan Medasing itu.
Suatu hari Samad, anak buah Medasing mendatangi Medasing untuk minta bagian hasil perampokan.Namun selama Samad berada di sarang penyamun itu, rupanya langsung jatuh hati pada Sayu yang cantik. Secara diam-diam dia berniat membawa sayu lari dari sarang tersebut.
Awalnya Sayu setuju, tapi lama-kelamaan ia tahu maksud Samad. Dihari yang telah mereka sepakati untuk lari, Sayu menolak dengan tegas. Setelah berhasil dengan sukses merapok keluarga saudagar Haji Sahak, rupanya dalam perampokan Medasing sering mengalami kegagalan. Karena rahasia niat mereka untuk merampok selalu digaglkan oleh Samad. Lama-kelamaan anak buah Medasing tinggal seorang saja, yaitu Sanip. Betapa hancur hati Medasing menerima kenyatan pahit ini. Hatinya semakin pilu, ketika dalam kenekatannya dalam merampok yang terakhir kali Sanip meninggal, sedangka dia sendiri terluka parah namun berhasil melarikan diri.
Di sarang penyamun hanya tinggal Medasing dan Sayu saja. Sewaktu Medasing terluka parah, Sayu bingung sekali. Awalnya Sayu sangat taku sekali. Antara perasan hendak menolong dengan perasaan takut pada Medasing berkecamuk dalam hati dan pikiran Sayu. Akan tetapi perasaan takut dan benci itu, akhirnya kalah juga oleh perasaan yang hendak menolong. Dia memberanikan diri mendekati Medasing untuk menolong. Akhirnya Medasing menceritakan kisah hidupnya, sebenarnya ia adalah orang baik-baik dan nasibnya hampir sama dengan Sayu. Karena persediaan makan dalam hutan habis, Sayu mengajak Medasing keluar hutan dan Medasing setuju. Akhirnya mereka keluar dari hutan menuju ke kota Pagar alam.
Sampai di kota Pagar alam, Sayu dan Medasing langsung menuju rumah Sayu. Tapi sampai dirumahnya, Sayu sangat terkejut, sebab rumah itu sekarang bukan miliknya lagi. Menurut penuturan penghuni baru, bahwa Nyi Haji Andun, ibu Sayu tinggal sendirian di pinggir kampung. Mendengar itu kedua orang ini langsung menuju Nyi Haji Andun. Rupanya Nyi Haji Andun tidak meninggal sewaktu diserang Medasing dan kawan-kawan perampoknya. Nyi Haji Andun hanya terluka parah dan berhasil sembuh kembali. Sekarang Nyi Haji Andun tinggal sendirian di ujung kampung dengan sakit keras. Disaat ibunya sedang kritis Sayu dan Medasing datang dihadapan Nyi Haji Andun. Ia sangat bahagia dan langsung meninggal, Sayu sangat sedih. Medasing sendiri juga hancur hatinya. Kenyataan telah menyadarkan dirinya betapa kejamnya dia selama ini. Sejak saat itu Medasing berubah total. Dia menjadi hartawan dan sangat penyayang kepada siapa saja. Lima belas tahun kemudian Medasing pergi kr tanah suci bersama Sayu.
Suatu hari Haji Karim sedang duduk termenung, tiba-tiba pintu rumahnya ada yang mengetuk. Ternyata orang yang mengetuk adalah Samad. Medasing mengajak Samad untuk hidup bersamanya. Samad memang tinggal bersama Haji Karim, entah mengapa pagi-pagi Samad meninggalkan rumah Haji Karim dan istrinya yang tidak lain adalah Sayu. Dia pergi entah kemana. Haji Karim hidup damai dan tentram bersama istrinya di kampung itu.

Komentar:
Novel ini sangat bagus dan menceritakan tentang laku-liku hidup seseorang. Hanya karena salah didik saja akan menjadikannya rusak. Tapi keadaan tersebut bisa saja berubah dengan adanya sesuatu yang dapat mendorongnya untuk sadar dan kembali ke jalan yang benar. Sekeras-kerasnya batu apabila terkena air secara terus-menerus akan rapuh juga. Begitu pula dengan Medasing. Ia adalah seorang anak yang keras dan jahat. Tapi hatinya bisa luluh hanya karena melihat kondisi Sayu yang menderita akibat ulahnya. Akhirnya ia sadar akan dirinya dan segera berubah menjadi orang yang ramah, sopan dan baik hati.


BELENGGU

Sukartono menikahi Sumartini karena kecantikan, kecerdasan, kelincahan yang dimilikinya. Sumartini sendiri menikah dengan Dokter Sukartono karena dia hendak melenyapkan sejarah masa silamnya. Mereka menikah tanpa dasar cinta,karena antara keduanya sama-sama tidak mencintai sehingga tidak ada keakraban diantara mereka. Iutlah sebabnya kelurga ini tampak begitu hambar dan tidak harmonis. Ketidak harmonisan kelurga itu sekain menjadi-jadi sebab Dokter Sukartono begitu mencintai dan bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaannya sebagai seorang dokter. Dia sering meninggalkan istrinya sendirian di rumah karena sibuk dengan pekerjaannya. Dia betul-betul tidak punya waktu lagi untuk mengurus istrinya yaitu Sumartini. Kesibukan Dokter Sukartono yang demikian semakin memicu kecesokan dalam rumah tangganya dan hampir tiap hari mereka berdua bertengkar.
Suatu hari Dokter Sukartono mendapat panggilan deari seorang yang mengaku dirinya sedang sakit keras. Wanita itu minta Dokter Sukartono datang ke hotel tempat wanita itu menginap. Dan Dokter sukartono datang ke hotel itu. Setibanya tiba di hotel itu Dokter Sukrtono merasa terkejut. Ternya pasien yang memanggilnya itu adalah Yah atau Rohayah yaitu teman sekelasnya sewaktu sekolah rakyat. Sebenarnya waktu itu ia sudah menjadi seorang janda. Secara diam-diam sebenarnya ia sudah lama mencintai Doter Sukartono. Secara diam-diam juga ia mencari alamat Dokter Sukartono agar dapat bertemu kembali. Karena Yah memang sangat merindukan Dokter Kartono pada saat itu juga Yah menggoda Dokter Kartono. Awalnya Dokter sukartono tidak mudah tergoda dengan rayuan Yah. Namun karena Yah sering meminta Dokter Sukartono datang ke hotel tempat dia menginap. Akhirnya lama-kelamaan Dokter Sukartono tergoda juga.
Tidak lama kemudian hubungan Yah dengan Dokter Sukartono itu dikethui oleh Sumartini. Secara diam-diam Tini pergi ke hotel dimana Yah menginap. Kepergiannya ke hotel itu dengan membawa segudang kekesalan dan dendam pada Yah. Akan tetapi setelah dia bertemu dengan Yah, hati Sumartini menjadi luluh. Yah yang dianggapnya sebagai wanita jalang ternyata adalah seorang wanita yang sopan, lemah lembut dan penuh keramahan. Sehingga Tini menjadi malu pada Yah. Dia

merasa telah gagal menjadi istri yang baik. Akhirnya Tini memutuskan untuk memilih berpisah dengan Dokter Sukartono. Permintaan istrinya dengan berat hati bisa dipenuhi oleh Dokter Sukartono. Bagaimanapun juga Dokter Sukartono tidak mengharapkan perceraian itu. Sangat sedih hati Sukartono setelah bercerai denagn Sumartini. Apalagi Yah juga pergi meninggalkannya. Ia pergi ke Negri Calidonia.

Pengarang : Armijn Pane
Penerbit : Dian Rakyat



KEBERANGKATAN
Karya: NH. Dini
Penerbit: Gramedia

Salah seorang anak perempuan dari keluarga Indo Barat yang keluarganya tidak betah tinggal di Indonesia dan hijrah ke Negeri Kincir Angin. Orang itu bernama Elisabeth Frisart, rasa tidak betah di Indonesia itu karena adanya Nasionalisasi bangsa Indonesia tahun 50-an tentang unjuk rasa anti terhadap orang asing. Namun Elisa tetap ingin tinggal di Indonesia karena lahir dan besar di Indonesia. Ia merasa sudah menjadi bagian dari bangsa dan tanah air yang memberinya penghidupan.
Alasan Elisa ingin tetap tinggal di Indonesia adalah karena perasaan ke-Indonesiaannya dan juga karena masalah keluarga yang menyebabkan bosan tinggal di rumah.Dengan kepindahan keluarganya terutama ibunya, ia merasakan kebebasan karena ibunya yang kejam dan selalu ingin mengatur dan memerintah. Setelah keluarganya meninggalkan Indonesia,Elisa tinggal di rumah pondokan yang khusus ditempati orang-orang yang bekerja sebagai pramugari. Ia tinggal bersama Lansih, Ana dan Rini. Lansih keluar karena merasa tidak cocok dengan Rini namun tidak lama ia kembali dengan temannya Wati yang sangat ulet dan rajin.
Persahabatan mereka tidak terbatas dengan orang Indo saja. Seorang pemuda Jawa berhasil merebut hati Elisa gadis indo. Elisa pernah diajak oleh pemuda itu ke tempat orang tuanya di Solo, keluarganya baik. Elisa cemas ia mendengar kabar dari seseorang pastur yang bernama Rama Beick bahwa ibunya bukan wanita baik-baik, dan tentang dirinya yang merupakan buah hasil hubungan dengan laki-laki lain Suko Harjito mengecewakan Elisa. Ia mengetahui bahwa Suko akan menikah dengan keponakan Presiden yang ternyata sudah hamil empat bulan, hubungan itu tanpa sepengetahuan Elisa. Ia berangkat menyusul keluarganya ke Belanda setelah semua yang terjadi pada diri Elisa.

Komentar
Novel ini menceritakan tentang kehidupan orang Indo Barat yang mempunyai perasaan ke-Indonesiaan, ada rasa kekecewaan yang dihadapi dalam berhubungan dengan seseorang yang menjadikan ia kembali lagi pada keluarganya walaupun dengan terpaksa. Kita tidak boleh percaya begitu saja terhadap orang walaupun sudah terlalu dekat dengan kita.


SURAPATI
Karya: Abdul Muis
Penerbit: Balai Pustaka

Selama Untung Surapati mengabdi di Kastel milik Tuan Edler Moor ternyata jatuh cinta dengan Suzane anak Tuan Edler Moor. Diantara mereka ada pembeda yang sangat jauh yakni Suzane seorang Belanda sedangkan Untung Surapati hanyalah budak pribumi. Selain itu Suzane juga sudah mempunyai calon suami pilihan Tuan Moor yaitu Kapten Herman de Welde. Hubungan merekapun ketahuan. Apalagi ketikaSuzane secara terang-terangan menolak Herman de Wild Tuan Moor semakin marah di luar dugaan secara diam-diam Suzane menikah secara Islam dengan Untung Surapati yang menikahkan adalah Kiai Ebun. Akibatnya Untung Surapati dan Kiai Ebun dimasukkan ke dalam penjara.
Untung surapati dan Kiai Ebun di dalam penjara berkenalan dengan Wirayudha. Setelang berbincang-bincang dan saling mengenal, mereka bertiga sepakat untuk melarikan diri. Mereka langsung menyusun taktik agar bisa keluar. Berkat bantuan budak di luar penjara mereka berhasil kabur. Mereka menjadi buronan kompeni.
Kapten Gruis dan Untung Surapati mengadakan perjanjian bekerjasama untuk menangkap Pangeran Purbaya. Kapten Gruys bersiasat kalau pasukan Pengeran Purbaya habis mereka bantai bersama-sama dengan pasukan Untung Surapati, berikutnya mereka akan menghancurkan pasukan Untung Surapati dari belakang. Sedangkan Untung Surapati bermauksud jika ia bertemu dengan pangeran Purbaya ia akan mengajak pangeran Purbaya bersahabat dan langsung membantai pasukan Gruys secara bersama-sama. Siasat dimenangkan Untung Surapati. Pasukan Gruys kalah total. Dalam perjalanan menuju ke Cirebon pasukan Untung Surapati meraih kemenangan saat perang terbuka dengan pasukan kompeni pimpinan Jacoub Couper.
Untung Surapati ditangkap oleh Sultan Cirebon karena dituduh membunuh pasukan Surapati. Namun dapat dibebaskan berkat kesaksian Raden Gusik Kusuma, istri Pangeran Purbaya. Surapati dijatuhi hukuman mati. Untung Surapati diberi gelar Raden Surapati dan Kiai Ebun diberi gelar Djolo Drido.
Pasukan Untung Surapati diberi tugas untuk membantu Mataram dan Cilacap. Atas jasanya Untung Surapati diberi fasilitas tinggal di Benteng Kraton Mataram yang ditempati Pangeran Nerangkusumo ayah angkat Raden Gusikkusumo. Kompeni menawarkan pada Sultan Mataram untuk meyerahkan Untung Surapati. Namun tawarannya ditolak dan kompeni langsung menyerang besar-besaran. Pasukan Mataram yang dibantu pasukan Untung Surapati berhasil. Beberapa pemimpin kompeni tewas. Untuk jasa Untung Surapati yang berhasil, Sultan Mataram menganugerahkan gelar Raden Tumenggung Wironegoro. Pasukan Untung Surapati mendapat tugas lagi untuk menumpas para pengacau di daerah Pasuruan. Pasuruan kembali aman.
Belanda mengirimkan mata-mata yang bernama Wolter atau Robert. Namun penyamaran itu berhasil dibongkar, setelah diselidiki Wolter atau Robert adalah anak kandung Untung Surapati, anak Suzane istri Untung Surapati. Namun Robert tidak mengakui. Robert dikirim ke Kediri sebagai tawanan. Bulan September 1708 dibawah pimpinan Mayor Govert Knol mengadakan rapat besar di alun-alun Surabaya yang dihadiri pasukan kerajaan Madura, pasukan Kerajaan Surabaya serta pasukan Belanda untuk menyerang pasukan Untung Surapati dan pasukan Mataram. Untung Surapati dan Wirayudha berhasil menyusup berkat bantuan Raden Ayu Surabaya.
Penyerangan dilakukan pada tanggal 16 Oktober di daerah Bangil. Kiai Ebun gugur, Wirayudhapun tewas, sedang Untung Surapati terluka parah. Untung Surapati ditandu ke Randu Talu, kembali ke Pasuruan tidak lama kemudian meninggal. Herman de Wilde tidak percaya tentang kabar kematian Untung Surapati. Makam Untung Surapati pun digali. Mayatnya dibakar dan dibuang ke laut.

Komentar :
Dalam Novel ini bercerita tentang sejarah yang ada di Indonesia pada masa penjajahan Belanda. Suatu kejujuran dan keberanian atau menimbulkan kemenangan rasa cinta terhadap bangsa sendiri. Sehingga apapun akan dilakukan untuk memerangi apapun.



GENDUK DUKU
Pengarang: Y.B Mangun Wijaya
Penerbit: Gramedia Pustaka Jaya

Tumenggung Wiraguna seorang Panglima Mataram mencoba menikahi Mendut namun ditolak Seorang abdi Roromendut bernama Genduk Duku yang pintar menunggang kuda. Genduk Duku menghampiri sebuah rumah dan masuk ke gapura pendopo. Genduk Duku mendengan berita kalau Roromendut meninggal karena ada yang membunuhnya, ia mendengar berita itu dalam perjalanan mengikuti petani yang bernama Mbah Logen dan Nyai Gendis. Slamet adalah nahkoda yang dikenal Genduk Duku pada saat perjalanan dengan perahu.
Genduk Duku dan Slamet semakin akrab dan mereka memperlihatkan kedewaan mereka dan akhirnya timbul rasa cinta diantara mereka sampai mereka menjadi suami istei. Mereka mengenal Yos Versteegh saat perjalanan. Dieritakan pengalaman Genduk Duku dan Roromendut yang dikejar Tumenggung Wiraguna.
Genduk Duku dan Slamet menghadap Bendara Ayu untuk melamar jadi Abdi, mereka diterima walau harus menjadi tukang parut. Sesosok dayang yang mencurigakan dan menghilang di dalam semak yang diperkirakan telik sandi kiriman Radean Masjibus yang ingin menculik Raden Ayu Rukmini. Genduk Duku memperlihatkan kemampuan berkudanya tanpa memperdulikan kandungannya dan Raden Ayu Rukmini berhasil diselamatkan.
Raden Masjibus tidak mungkin menyerah, meskipun mereka diungsikan dahulu. Genduk Duku yang lagi hamil ingin berziarah ke muara sungai Opak tempat pemujaan Roromendut. Anak Genduk Duku lahir dini hari. Tanpa sepengetahuan mereka, anak mereka diculik dan dibunuh oleh seseorang. Mayat Karel (Anak mereka) tidak dapat ditemukan.
Genduk Duku yang mempunyai fikiran bahwa hari esok pasti akan datang dan biarlah hari nanti gulungan wayang beber lakon esok berbicara sendiri. Sesampai Udjail oleh Nyai Gendis dan mendengar bahwa tumenggung Wiraguna dan Danu Daya harus dibunuh.

Komentar :
Dalam novel ini menceritakan kisah tentang seorang abdi yang sangat bertanggung jawab terhadap tuannya tanpa memperdulikan keselamatan diri sendiri. Novel ini memberikan pesan positif bahwa walaupun kita dipercaya oleh orang lain kita tidak boleh menghianati kepercayaan itu.


MERAHNYA MERAH
Karya: Iwan Simatupang
Penerbit: CV. Haji Maagung

Sebelum revolusi tokoh ialah calon rahib selama revolusi fisik. Ia menjadi algojo yang menghukum penghianat revolusi. Setelah semua usai ia menjadi penghuni sebuah rumah sakit jiwa. Si Tokoh Kita cukup disegani dan dihormati juga oleh para penghuni kampung gelandangan. Namun disitu ada yang suka dan ada yang tidak suka pada tokoh kita ini.
Si Centeng merupakan jagoan di kampung gelandangan, ia merasa tidak suka dengan si Tokoh kita karena ia merasa mengganggu hubungannya dengan Maria perempuan senior di kampung gelandangan itu. Ia cemburu karena hubungannya dengan Maria makin renggang dan ia merasa si Tokoh Kita hanya menggangu ketentramannya. Maria dianggap sebagai ibunya kaum gelandangan. Ia sangat dihormati dan disegani karena ia perempuan yang paling senior.
Ia gagal menjadi perawat karena ia takut pada darah. Ia bekerja di restoran Katolik, nasib naas menimpanya. Ia diperkosa oleh orang yang tidak dikenal identitasnya. Tidak lama ada pastoor Katolik yang mati gantung diri Mariapun ketakutan dan lari dari restoran. Maria sangat cemburu dengan Fifi yang muda dan cantik yang dibawa oleh si Tokoh Kita karena keakrabannya dengan si Tokoh Kita. Fifi tuna susila karena sebelumnya ia diperkosa oleh laki-laki bejat. Suatu hari Fifi hilang, seluruh anggota kampung gelandangan mencarinya namun pulang dengan tangan kosong. Si Centeng merasa malu karena beberapa kali mencari orang hilang sukses namun kali ini gagal. Giliran si Tokoh Kita lenyap, namun usaha mereka mencari gagal lagi. Si Centeng merasa malu untuk yang kedua kalinya. Perkampungan menjadi tambah geger karena Maria juga menghilang, semua menjadi kalang kabut. Pencarian ketiga tokoh itu gagal lagi. Si Centeng makin frustasi.
Ditengah kesedihan si Tokoh Kita muncul, semua pertanyaanpun dilontarkan kepadanya juga tentang Fifi dan Maria. si Tokoh Kita menjawab bahwa Fifi meninggal dunia karena dibunuh Maria. dan Maria menjadi biarawati untuk menebus dosa-dosanya dan mengabdi pada Tuhan. Si Centeng marah besar dia menganggap penyebab kejadian itu adalah si Tokoh Kita karena sebelumnya kampung gelandangan mereka itu begitu aman dan tentram.
Si Centengpun langsung mencabut goloknya. Ia tidak mendengar perintah polisi. Ia menebaskan goloknya pada si Tokoh Kita yang tidak mengelak, langsung terjerembab. Si Centeng terkapar dekat tubuh si Tokoh Kita. Keduanya mati secara berdampingan karena sebelumnya polisi telah menumpahkan peluru ke tubuh Si Centeng.

Komentar :
Novel ini berisi tentang kaum gelandangan yang terjadi di kota besar, yang berkumpul dalam suatu perkampungan dan menjadi keluarga besar kaum gelandangan. Mengenai penggunaan bahasa dalam novel ini sudah baik dan ceritanyapun menarik perhatian pembaca.

Komentar

  1. dulu sewaktu SD sy membaca novel matahari dibalik awan, sampai skrgpun sy masih ingin membacanya kembali, dimanakah sy bisa membeli buku ini kembali? atau mgkn bapak punya eboook novel ini?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer